Sekalinya ada tokoh superhero cilik di film "Logan", yaitu Laura alias X-23, kebetulan karakternya sangat badass dan bukan seperti anak kecil pada umumnya (filmnya juga sama sekali bukan buat anak-anak). Oh ya, mungkin ada yang menganggap "Kick Ass" film superhero yang tokohnya bukan orang dewasa juga. Memang iya sih, tapi film itu sendiri R-rated alias kontennya buat orang dewasa.

"Spider-Man: Homecoming" adalah film Spider-Man versi ketiga setelah trilogi "Spider-Man" versi Sam Raimi (yang diperankan oleh Tobey McGuire) dan "The Amazing Spider-Man" karya Marc Webb (yang diperankan oleh Andrew Garfield). Spidey ketiga yang hadir di layar lebar ini diceritakan masih duduk di kelas 2 SMA, dan diperankan oleh aktor muda asal Inggris, Tom Holland.

Yap, karena Spidey-nya masih SMA, ceritanya pun bener-bener seputar kehidupan anak sekolahan yang masih belajar menjadi superhero. Jadi, meskipun kita semua udah tau cerita origin Spider-Man, film ini tetap menawarkan sudut pandang yang cukup segar setelah dua versi film pendahulunya.

Di sini saya juga mau sedikit mengakui bahwa Sony melakukan langkah pintar dengan "memulangkan" karakter Spidey ke tangan Marvel Studio (meskipun hak kepemilikannya tetap di tangan Sony). Berkat "rujuk"nya Sony dan Marvel Studio, kita bisa melihat Spider-Man dan The Avengers dalam satu film ("Captain America: Civil War") dan di "Homecoming", kita bisa melihat Peter Parker mendapat mentoring dari Tony Stark alias Iron Man.

Beberapa hal yang saya suka dari cara Marvel Studio menggarap karakter Peter/Spider-Man (yang udah pernah digarap 2x sebelumnya) tanpa (terlalu) kelihatan overused di "Homecoming":

• Peter yang duduk di bangku SMA bener-bener kelihatan ABG banget--baik secara fisik maupun pembawaan--dan dibawakan dengan sangat baik oleh Tom Holland. Karakter Peter di "Homecoming" menurut saya perpaduan yang pas antara nerdy dan asik. Kalo versi McGuire dulu bagi saya agak lebih keliatan sisi 'loser-'nya, sedangkan versi Garfield malah terlalu bengal (tapi cool sih)--nah, versinya Holland bisa beda dari keduanya. Saya ngeliat versi ini bener-bener kayak anak SMA yang lagi cari jati diri tanpa terlihat alay atau ngeselin (jujur dulu saya lebih sering kesel kalo liat Peter versi McGuire dan lebih sering baper sama versi Garfield.. hahaha).
• Salah satu yang saya suka dari karakter Peter yang masih kecil adalah karena dinamikanya dengan karakter Avengers lain jadi sangat unik (seperti yang udah kita liat di "Civil War"). Di "Homecoming" pun, hubungannya dengan Tony Stark jadi hal yang menarik dan memberi character development baik bagi Peter sendiri maupun Stark.
• Asal-mula Peter digigit laba-laba dan tragedi Paman Ben di-skip (tapi tetap di-mention). Ini langkah yang jenius, karena jujur aja 2 adegan itu bakal terasa kayak pengulangan banget sih. Dengan melewati dua hal ini, "Homecoming" bisa lebih fokus pada banyak hal lain seperti kehidupan Peter di sekolah dan character development-nya setelah dia mengenal Avengers (Stark, khususnya).
• Pemilihan villain-nya menarik. Vulture alias si Burung Bangkai di sini hadir sebagai villain yang cukup mengintimidasi, tapi nggak terlalu out of place untuk dilawankan dengan superhero ABG. Bumbu cerita bahwa dia ternyata adalah *spoiler* ayah dari pacar Peter *spoiler* juga menjadi benang merah sekaligus plot twist yang cukup menarik.
• Tokoh Michelle yang diperankan oleh Zendaya. Jujur aja, pertama kali Zendaya diumumkan sebagai salah satu pemeran di film "Homecoming", saya langsung berpikir dia akan memerankan tokoh Mary Jane Watson (MJ) yang bakal jadi "main girl"-nya Peter. Dugaan saya ternyata bisa dibilang hanya 1/2.. atau untuk sekarang hanya 1/4-nya benar. Tokoh Michelle sebetulnya bisa dimunculkan di sequel aja, tapi kemunculannya di "Homecoming" (meski perannya kecil) ini menjadi pemanis dan kejutan kecil di akhir film. Hmm.. sebetulnya saya masih bisa membahas tokoh Michelle dengan panjang lebar tapi terlalu jadi spoiler nantinya.. :))

Welcome home, Spidey! We're looking forward for your growth and see you in Infinity War. ;)