Yah, akhirnya saya udah nonton kelanjutan dari film live action "Attack on Titan". 

Di blog post sebelumnya, saya masih bisa bilang "semoga sequelnya lebih keren", tapi setelah nonton Attack on Titan 2 ini, saya cuma bisa geleng-geleng kepala. This one was even worse.

Saya bahkan udah nggak punya niat buat menganalisis adegan di film ini, saking campur aduknya perasaan saya: antara kecewa dan GELI banget sih sebenernya. Kenapa bisa geli? Ya karena terlalu banyak WTF moment yang lebih parah dari film pertamanya. Karena itu judul postingan ini yang tadinya saya kasih label [REVIEW] kemudian saya ganti jadi [COMMENT]. Beneran saya nggak sanggup nulis proper review soal film ini.

Kesimpulan saya cuma satu sih: memang susah bikin film live action sebagus karya aslinya.

Satu-satunya yang saya suka adalah aktingnya Ishihara Satomi sebagai Hange.

Iya, kemaren saya bilang di film pertamanya saya paling suka sama Armin. Saya masih suka juga kok sama Armin di film ini. At least dia nggak ngasih saya WTF moment lah di kedua film ini.

Another good news, menurut saya karakter Eren udah nggak begitu nyebelin kayak di film pertama. Cuma ya karena dia memang tokoh utamanya, mau nggak mau dia kebagian WTF moment paling banyak deh. Bukan salah Miura Haruma juga sih, soalnya dari sononya script filmnya emang kacau kalo saya bilang. Padahal katanya Isayama-sensei sendiri juga terlibat dalam penulisan script film ini. Yah, mungkin ini pertanda kalo nggak semua mangaka sukses bisa melahirkan cerita film adaptasi yang bagus juga.

Terus setelah filmnya selesai, ada semacam tambahan klip/post-credit scene yang mengesankan bakal ada kelanjutannya gitu. Kalo menurut saya, nggak usah ada film ketiganya lah... plis. Hahaha. 

So, yeah, kesimpulannya Jepang belum berhasil membuat live action movie dari karya manga yang keren banget ini. Saya pribadi sih lebih memilih buat menantikan anime Shingeki no Kyojin season 2 tahun depan. :)